Selasa, 17 November 2015

#COPAS : AKU TERSENTIL OLEH BLOGGER YG HANDAL INI #INDONESIASADAR

“MAAFKAN AKU BILA MENGELUH”


            Hari itu,disebuah bus aku melihat seorang remaja tampan dengan rambut sedikit ikal. Aku iri melihatnya. Dia tampak begitu ceria dan aku ingin memiliki gairah hidup yang sama. Tiba-tiba ia terhuyung-huyung berjalan. Dia memiliki 1 kaki saja, dan memakai tongkat kayu Namun ketika dia lewat, ia tersenyum. Ya tuhan, maafkan kau bila mengeluh, Aku punya dua kaki, dunia ini milikku.

            Aku berhenti untuk membeli sedikit kue . Anak laki-laki penjualnya  begitu mempesona. Aku berbicara padanya.  Dia tampak begitu gembira. Seandainya aku telambat sampai dikampus, tidaklah apa-apa. Ketika aku pergi, dia berkata “Terima kasih engkau sudah begitu baik, menyenangkan bisa berbicara dengan orang sepertimu. Lihatlah aku buta ” Ya tuhan….. maafkan aku bila mengeluh aku punya 2 mata. Dunia ini milikku.

            Lalu sementara berjalan, aku melihat seseorang anak mirip bule dengan bola mata biru. Dia berdiri dan melihat teman-temannya bermain sepak bola. Dia tidak tau apa yang bisa dilakukannya. Aku berhenti sejenak, lalu berkata, “Mengapa engkau tidak bermain bersama yang lain? “Dia memandang kedepan tanpa bersuara, lalu aku tidak tahu dia tidak bisa mendengar. Ya tuhan…. Maafkan aku bila mengeluh, Aku punya 2 telinga. Dunia ini milikku.

Dengan 2 kaki untuk membawaku kemana aku mau dengan 2 mata untuk memandang mentari dari bukit-bukit. Dengan 2 telinga untuk mendengar desir angin dan segala bunyi Ya tuhan…. Maafkan aku bila aku mengeluh.



Bergemuruh haruku dalam diam
Indah jingga LangitMu
Indah tasbih Ombakmu
Indah desir AnginMu
Kenyangku adalah nikmat
Nafasku adalah nikmat
Sujudku adalah nikmat
Rukukku adalah nikmat
Perjalananku adalah nikmat
Mataku adalah nikmat
Rasaku adalah nikmat
Dengarku adalah nikmat
Cintaku adalah nikmat
Hatiku adalah nikmat
Nikmat Allah yang mana lagi yang akan kudustakan????


Ya tuhan......Berapa banyak kenikmatanMu kepadaKu. Sudahkah aku bersyukur? Jika kuhitungpun, kita tidak akan sanggup menghitungnya.

Jikalau seluruh air samudera itu akan digunakan untuk menjadi tinta dalam pena yang menulis nikmatNya, maka setelah seluruh air samudra telah mengering habis tak juga terselesaikan seluruh tulisan itu karena nikmatNya tak terhitung dengan apapun…

…Lalu kurnia Tuhan yang mana lagi yang hendak  kudustakan?


Lalu masihkah aku harus banyak mengeluh…???? Maafkan aku Yaa Rahman… Ampuni aku…Ya Rahman…

dan aku diingatkan :

"Dan (ingatlah juga), tatkala Allah memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Q.S. Ibrahim[14]: 7)"

”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (Q.S. An-Nahl [16]: 78)

"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah (datangnya)." (An Nahl :53)

"...Lalu kurnia Tuhanmu yang mana lagi yang hendak kamu dustakan? (QS.Ar-Rahman 13)..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar